Awas Jajanan Beracun Banyak Beredar di Sekitar Kita

Cara menghindari Makanan berbahaya
ARDINTORO |dot| COM - Di jaman modern saat ini ada berbagai macam makanan atau jajanan yang mudah kita temui, dari jajanan pasar misalnya: Lemper, bakso, lemet, cenil, getuk, wingko. Sampai makanan kekinian atau modern seperti: Permen, pizza, sandwich, hamburger, stick dll. Yang membuat setiap orang tertarik dan ingin menikmati.

Tapi taukah Kalian bahwa nggak semua makanan itu baik untuk kesehatan, ada sebagian makanan yang mengandung bahan berbahaya, bila di konsumsi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan berbagai penyakit. Oleh sebab itu kita harus selektif dalam memilih makanan tersebut agar nggak mendapat resiko-resiko kesehatan di kemudian hari.

Alangkah baiknya kita membentengi keluarga masing-masing dari makanan atau jajanan berbahaya, misalnya dengan memasak sendiri atau kalau terpaksa beli, carilah makanan yang bersih, tertutup dan pastikan nggak mengandung bahan berbahaya.
 
Bahan berbahaya biasanya terkandung dalam pengawet. Ada sebagian pengawet yang di ijinkan alias aman untuk kesehatan dan ada juga pengawet yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Berikut ini contoh beberapa pengawet yang aman untuk makanan dan pengawet berbahaya yang perlu Sobat ketahui agar terhindar dari pengaruh buruk.

Pengawet yang aman untuk Kesehatan

Asam benzoat, asam sorbat, asam propionat, sulfur dioksida, kalium benzoat, etil p-hidroksi benzoat, kalium sulfit, kalium busulfit, kalium nutrat, kalium nitrit, kalium propionat, kalium sorbat, kalsium propionat, etil p-hidroksi benzoat, propil-p-hudroksi benzoat,nisin, natrium propionat, natrium nitrit, natrium metabisulfit, natrium bisulfit, natrium sulfit, metil-p-hidroksi benzoat, natrium benziat dan kalsium benzoat.

Pengawet berbahaya yang menyebabkan berbagai penyakit

(1). Natamysin

Ini adalah sebuh senyawa yang sering di gunakan pada produk daging dan keju. Bila senyawa ini di gunakan bisa menyebabkan mual, muntah, nggak nafsu makan, diare dan terjadi alergi pada kulit.

(2). Kalium Asetat

Makanan dan minuman yang memiliki rasa asam umumnya di tambahi bahan pengawet ini. Padahal dalam banyak penelitian bahan pengawet ini bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.

(3). Butil Hidroksi Anisol (BHA)

Bahan pengawet ini umumnya di gunakan untuk daging babi dan sosisnya, minyak sayur, pizza, keripik kentang, teh instan dll. Bahan pengawet ini menyebkan rusaknya fungsi hati dan menyebkan penyakit kangker.

Tips memilih Makanan atau Jajanan yang aman untuk kesehatan

Cara menghindari Makanan berbahaya
Sebelum kita mengkonsumsi makanan atau jajanan alangkah baiknya meneliti dengan seksama karena nggak semua jajanan atau makanan itu aman dan sehat untuk di konsumsi. Ada hal-hal yang harus di lakukan misalnya dengan memanfaatkan  panca indra kita.

Amati apakah makanan dan minuman tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Misalnya: Snack, permen, krupuk, mie, sirup atau es krim yang berwarna mencolok itu kemungkinan besar mengandung zat pewarna yang nggak aman untuk kesehatan atau pewarna tekstil.

Jangan lupa mencicipi rasanya, biasanya lidah kita cukup jeli membedakan mana makanan yang aman mana yang nggak, misalnya saat kita mencicipi sirup yang banyak mengandung zat perasa kimia akan terasa manis bergetir. Begitupun pada makanan dengan rasa gurih, bila mengandung zat berbahaya biasanya sangat gurih membuat lidah ngilu.

Perhatikan juga kualitas makanan tersebut, apakah masih segar atau sudah lama bahkan berjamur. Makanan berjamur bisa menyebabkan keracunan, keadaan ini biasanya di sebabkan karena proses pengawetan yang nggak sempurna atau makanan tersebut sudah kadaluarsa.

Hal ini bisa kita lihat dan perhatikan pada tanggal kadaluarsa di kemasan makanan yang akan kita beli, namun bila nggak ada tanggal kadaluarsanya lebih baik nggak usah membelinya, karena di kawatirkan makanan tersebut nggak aman dan nggak baik untuk di konsumsi.

Selain itu coba cium aromanya, bila berbau apek atau tengik itu indikasi bahwa makan tersebut sudah rusak atau sudah terkontaminasi oleh mikro organisme.

Langkah selanjutnya amati komposisinya, bacalah dengan teliti adakah kandungan makanan tambahan yang berbahaya untuk di konsumsi misalnya kandungan formalin untuk mengawatkan dan boraks untuk mengenyalkan dll.


Cara menghilangkan dan meminimalisir kandungan zat berbahaya dalam tubuh

Cara menghindari Makanan berbahaya
Apabila zat kimia berbahaya sudah terlanjur masuk kedalam tubuh Manusia maka nggak bisa hilang. Oleh sebab itu kita perlu melakukan pencegahan dari efek samping yang di timbulkan dari zat kimia tersebut.

Kita pasti sering mendengar istilah anti oksidan. Nah anti oksidan inilah yang berfungsi untuk mencegah efek samping dari zat-zat kimia yang sudah terlanjur masuk dalam tubuh. Kandungan anti oksidan ada pada sayur dan buah-buahan, oleh karena itu untuk mengimbangi racun yang sudah terlanjur masuk kedalam tubuh, kita harus sering-sering mengkonsumsi buah dan sayur.

Muncul sebuah pertanyaan. “Apa yang harus di lakukan bila kita nggak suka makan buah dan sayaur?”. Untuk mengatasi hal itu kita harus kreatif mengolah buah maupun sayur agar menjadi menarik, misalnya buah di buat jus yang di campur es batu pasti enak untuk di minum. Begitupun dengan sayur bisa kita olah menjadi tumis yang di kombinasikan dengan bahan lain misalnya tahu dan tempe sehingga menjadi makanan yang menggugah selera.

Referensi dan Sumber Gambar
  • Andi Noviati Fatona. 2009. Awas Jajanan Beracun. Pustaka Indonesia: Banten
  • https://www.pustakapengetahuan.com/
  • https://www.datdut.com/
  • https://www.pexels.com/

50 comments for "Awas Jajanan Beracun Banyak Beredar di Sekitar Kita"

  1. makasih tipsnya, jaman sekarang harus lebih selektif dalam memilih makan, terlebih lagi ada wabah penyakit seperti ini. emang paling bener tuh bikin makanan sendiri sih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hia Gan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati :)

      Delete
  2. tapi abnyak anak2 malah suka makanan yang gak sehat, karen agurih kali ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg penting lebih selektif bun,
      Jangan cuma ngikutin kemauan anak, soalnya sekarang penyakit aneh-aneh :)

      Delete
  3. Perlu referensi lebih banyak seperti ini ya mbak

    ReplyDelete
  4. Dulu, saya sering banget jajan sembarangan. Yang penting kelihatan enak, langsung deh cus beli. Alhamdulillah, adikku mengingatkan akan bahaya jajan sembarangan karena kita gak tahu si penjual tuh pakai bahan-bahan apa saja. Sejak itu, saya mulai membatasi jajan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hia Mbak, tapi masih banyak kok Pedagang yg jujur yg menjual jajanan berkualitas, tapi yo tetep harus hati", agar nggak dapat pedagang nakal.

      Delete
  5. Ini yang sering bikin saya was was. Anak-anak insyaallah bisa diarahkan, tetapi saya sendiri terkendala keterbatasan tenaga dan keterampilan untuk membuat makanan sendiri. Beli makanan siap saji, atau sedia Frozen food kadang masih jadi alternatif saya. Hikkss..

    Terima kasih ulasannya mas Arif. Bikin saya lebih Semangat untuk belajar lagi menyajikan makanan sehat untuk keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mbak

      Nggak pa-pa sih menurut saya bila mengkonsumsi Makanan siap saji asal tidak keseringan, misal seminggu 1 kali masih wajar lah hehe

      Delete
  6. Iyaa bener bgt, byk jajan yg kurang sehat di sekitar kita. Aku aja bulan lalu 6 hari di rs karena sakit tifus, salah satu penyebabnya jajan sembarangan dan pola hidup yg nggak sehat. Aku sedari kecil udh diajarin kl makan jajan atau makanan minuman apapun cek tanggal kedalurasa. Hhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah harus lebih hati-hati Mbak Ella :), Kyaknya klo kena tifus karena sering jajan yg nggak higienis.

      Delete
  7. Untungnya sejak kecil bukan tipe yang doyan jajan sembarangan. Jadi setelah besar dan mengetahui hal seperti ini udah woles aja.. hehehehe. Semua karena kebiasaan sih ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap Mbak, jadi lebih irit juga klo nggak sering jajan hehe

      Delete
  8. Baca ini kok aku jadi khawatir beli lagi ice cream berwarna biru mencolok dari salah satu brand, jangan-jangan kandungan bahannya zat berbahaya buat tubuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo dari brand terkenal Insaalloh aman lah Mbak, pasti ijin BPOM nya ketat.

      Delete
  9. Wah, saya mendapatkan pengetahuan baru tentang pengawet makanan. Harus dicatat nih, namanya biar ingat, soalnya susah. Terima kasih atas ulasannya yang menarik.

    ReplyDelete
  10. betul banget, makanan warna warni memang lucu kalau dilihat2, tapi seringkali kita ga sadar ada bahan kimia yg mengancam di dalamnya. Berarti mmg kudu lbh sering menambahkan porsi konsumsi sayur buah, dan air putih y kak. terima kasih bnyak ulasanny kak 🌟

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hia Mbak, Sayur dan Buah bisa menjadi perisai dari makanan berbahaya :)

      Delete
  11. Makasih tipsnya, jaman sekarang emang bener2 harus selektif memilih makanan.Emang buah dan sayur itu banyak banget yaa manfaatnya wajib konsumsi setiap hari deh biar sehat

    ReplyDelete
  12. Memang kalau jajan di luar menggoda banget dari segi rasa dan warna yg menarik. Tapi siapa sangka jika tak semua makanan itu baik untuk tubuh. Masak sendiri lebih aman ya, dan banyakin makan sayur dan buah. Apalagi pas ada pandemi gini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hio Mbak masak sendiri lebih aman dan irit. Selamat mencoba :)

      Delete
  13. sebelum nikah aku sukaa banget jajan apa aja. sekarang abis nikah udah nggak lagi soalnya suami lebih suka dimasakin dan dibikinin snack dari rumah. awal-awal ngga pede eh lama-lama enak juga ya bikin sendiri, lebih mantul dan yakin sama gizi dan kebersihannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bagus Mbak masak sendiri terjamin kehigienisan-nya dan bikin irit hehe

      Delete
  14. oh ternyata kandungan BHA ini termasuk dari bahan pengawet makanan ya mba. Aku pun kalo misal merasa habis jajan-janan langsung tempur dengan buah dan sayur

    ReplyDelete
  15. Ini agak susah buat aku yang hobi jajan gini. Kalau makan buah sama sayur sih udah. Tapi jajan jg sering. 😅

    Baru-baru ini aja mulai ngurangin jajan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang hehe
      Saya juga seneng Mbak jajan, yg penting bisa kontrol aja :)

      Delete
  16. aduh.. harus aware ya dengan jajanan yang kita makan... wajib menghindari jajanan pinggir jalan yang terindikasi tidak sehat... tapi sebenernya saya masih sering jajan makanan ringan cepat saji sih, yang dijual di mol mol, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Intinya harus selektif milih jajanan Mbak tuk meminimalisir resiko yg di timbulkan :)

      Delete
  17. Hikmahnya pandemi gini kita² jd pd bikin cemilan sendiri di rumah ya Mas,, soalnya khawatir ada macem²nya, tfs ya diingetin soal ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hia Mbak klo di lihat dari penyebaran C-19 yg bisa nempel di benda, berarti sangat rawan bila kita beli jajan sembarang, apalagi si penjual nggak pake sarung tangan ngeri :)

      Delete
  18. Selama ini kalau makan aku tinggal makan aja mbak nggak mikirin kandungan. Padahal justru harus tahu ya karena ada bbrpa kandungan makanan yg Berbahaya kayak yg disebut in di atas

    ReplyDelete
  19. Makanya memang lebih asyik masak sendiri ya. Kitanya jadi tahu bahan-bahannya, cara memasaknya, kebersihannya, sehingga nggak mengkhawatirkan untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk anggota keluarga di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hia Mbak masak sendiri lebih sehat dan irit pastinya.

      Delete
  20. Wow terima kasih informasinya. Memang harus hati-hati lagi membeli makanan terutama jajanan anak yang banyak pewarnanya

    ReplyDelete
  21. Tipsnya berguna banget nih buat emak-emak macem aku yang doyan jajah. Terlebih, saat memilih jajanan untuk si kecil. Bener deh, mesti kudu hati-hati, karena kalau enggak bakal ngaruh banget ke tubuh. Nice info kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu sudah Mbak mesti hati" beli jajanan, klo di rasa ragu lebih baik masak sendiri :)

      Delete
  22. Bener juga, ya, takut kalau anak konsumsi makanan begituan. Kita enggak tahu komposisi makanan yang dimakan kayak gimana. Lebih sehat siapin camilan sendiri memang. Makasih tipsnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Na itu dia Mbak klo misalnya cara masaknya tidak higienis masih di maklumi, klo ada campuran seperti borak atau formalin kan bahaya :)

      Delete
  23. Terimakasih infonya mas. Jadi nambah ilmu saya��

    ReplyDelete
  24. Betul banget nih. Meski terlihat enak dan menggoda, bua saya makanan hasil buatan rumah sendiri tetap yang terbaik dan terjamin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih berkah juga kyaknya Mbak karena masak sendiri tuk Suami dan Anak-anak hehe

      Delete
  25. baru tahu lho Mas tentang bahan makanan yang berbahaya ini, noted dah.
    emang harus lebih jeli lagi nih memilih makanan yang akan dikonsumsi.

    ReplyDelete

Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini, dengan Ketentuan :

1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi. Bila berkomentar nggak sesuai dengan kebijakan Blogger maka nggak di terbitkan!
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Happy Blogging 🙂.